Ombudsman Perwakilan Nusa Tenggara Barat menemukan penggunaan kunci
jawaban pada hari kedua Ujian Nasional (UN) jenjang SMP/MTs, di Kota
Mataram.
“Ini kunci jawaban yang ditemukan saat digunakan dua orang siswa di
dua SMP Negeri di Kota Mataram,” kata Ketua Ombudsman Perwakilan NTB
Adhar Hakim, di Mataram, Selasa (6/5), sembari menunjukkan dua lembar
kertas berisi kunci jawaban yang diketik dan ditulis tangan.
Lembaran kunci jawaban itu ditemukan Ombudsman ketika memantau
pelaksanaan UN SMP/MTs hari kedua, dengan mata pelajaran matematika.
Dua sekolah negeri di Kota Mataram, ibukota Provinsi NTB itu,
merupakan sekolah yang dipilih untuk dipantau pelaksanaan ujiannya,
karena sejumlah pertimbangan seperti adanya isu ketidakberesan dalam
pelaksanaan ujian.
Ombudsman melakukan pengintaian sebelum pelaksanaan UN SMP/MTs itu,
kemudian melakukan pemantauan saat pelaksanaan ujian, dan menemukan
penggunaan kunci jawaban.
Ombudsman menangkap basah peserta UN tengah menggunakan kunci jawaban
itu di ruang ujian, dan langsung menyita lembaran kunci jawaban itu, di
depan pengawas ujian.
“Memang kami hanya menemukan penggunaan kunci jawaban pada dua siswa
di dua sekolah yang berbeda, namun ini mengindikasikan adanya pembiaran
dari pengawas ujian, dan hal ini jauh dari tujuan menciptakan generasi
bangsa yang jujur,” ujar Adhar.
Dia mengaku belum bisa menyebut identitas peserta ujian yang
menggunakan lembaran kunci jawaban itu, berikut petugas pengawas UN
SMP/MTs dan sekolah tersebut, demi kelancaran pelaksanaan UN hari ketiga
(Rabu, 7/5) dan keempat (Kamis, 8/5).
Namun, Ombudsman Perwakilan NTB akan menindaklanjuti temuan tersebut pascaujian nasional SMP/MTs itu.
“Kami tidak ingin buat gaduh pelaksanaan UN SMP/MTs yang masih dua
hari lagi, tapi kami ingin siswa waktu ujian bisa dilaksanakan dengan
jujur agar siswa tidak menjadi korban tujuan politik pemimpin daerah,”
ujarnya.
Ombudsman menilai, ujian nasional telah dijadikan materi pencitraan
politik kepala daerah, sehingga sangat mungkin penyelenggara UN terlibat
memfasilitasi penggunaan kunci jawaban.
Peserta UN SMP/MTs yang dijadwalkan 5-8 Mei 2014 di wilayah NTB
terdata sebanyak 86.577 orang yang mengikuti ujian di berbagai sekolah
di 10 kabupaten/kota dalam wilayah NTB.
Distribusi soal ujian diyakini telah berjalan lancar sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. (ant)/sumbawa.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar