Selasa, 13 Mei 2014

NOMOR INDUK SISWA NASIONAL

NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) merupakan layanan sistem pengelolaan nomor induk siswa secara nasional yang dikelola oleh Pusat Data dan Statistik  Kemdiknas yang merupakan bagian dari program Dapodik (Data Pokok Pendidikan) Kementerian Pendidikan Nasional.

Layanan NISN menerapkan sistem komputerisasi yang terpusat dan online untuk pengelolaan nomor induk siswa skala nasional sesuai Standar Pengkodean yang telah ditentukan. Setiap siswa yang terdaftar pada Layanan NISN akan diberi kode pengenal identitas siswa yang bersifat unik, standar dan berlaku sepanjang masa yang membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah se-Indonesia.
 
Mekanisme penentuan dan pemberian kode pengenal identitas siswa tersebut prosesnya dilakukan secara otomatis oleh mesin komputer pada Pusat Layanan NISN. Penentuan dan pemberian kode pengenal identitas siswa tersebut berdasarkan pengajuan atau masukan (entry) sumber data siswa yang telah divalidasi/diverifikasi oleh setiap sekolah dan atau Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten secara online.. Hasil dari proses pemberian kode identifikasi oleh Pusat Sistem NISN tersebut ditampilkan secara terbuka dalam batasan tertentu melalui situs NISN

Tujuan dan Manfaat

  • Mengidentifikasi setiap individu siswa (peserta didik) di seluruh sekolah se-Indonesia secara standar, konsisten dan berkesinambungan.
  • Sebagai pusat layanan sistem pengelolaan nomor induk siswa secara online bagi Unit-unit Kerja di Kemdiknas, Dinas Pendidikan Daerah hingga Sekolah yang bersifat standar, terpadu dan akuntabel berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terkini.
  • Sebagai sistem pendukung program Dapodik dalam pengembangan dan penerapan program-program perencanaan pendidikan, statistik pendidikan dan program pendidikan lainnya baik di tingkat pusat, propinsi, kota, kabupaten hingga sekolah, seperti: BOS (Bantuan Operasional Sekolah), Ujian Nasional, Pangkalan Data dan Informasi Pendidikan, Sistem Informasi Manajemen Sekolah hingga Beasiswa.

    Mau Cek NISN  klik disini.

Jumat, 09 Mei 2014

HASIL PEMILU 2014 DITETAPKAN KPU

Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan hasil rekapitulasi suara nasional pemilu legislatif pada Jumat (9/5/2014) tengah malam dan menetapkan PDI-P meraih suara terbanyak, yakni 23.681.471 suara sah ( 18,95 persen ) dari total suara sah.


Total suara sah partai politik 124.972.491 seperti yg tercantum pada lampiran Surat Keputusan KPU No. 411/KPTS/KPU/2014 tentang penetapan hasil ditetapkan di Jakarta 9 Mei 2014. Ditandatangani oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik, bersama komisioner lainnya.

Berikut hasil perolehan suara setiap partai:
1. Partai Nasdem 8.402.812 (6,72 persen)
2. Partai Kebangkitan Bangsa 11.298.957 (9,04 persen)
3. Partai Keadilan Sejahtera 8.480.204 (6,79 persen)
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 23.681.471 (18,95 persen)
5. Partai Golkar 18.432.312 (14,75 persen)
6. Partai Gerindra 14.760.371 (11,81 persen)
7. Partai Demokrat 12.728.913 (10,19 persen)
8. Partai Amanat Nasional 9.481.621 (7,59 persen)
9. Partai Persatuan Pembangunan 8.157.488 (6,53 persen)
10. Partai Hanura 6.579.498 (5,26 persen)
14. Partai Bulan Bintang 1.825.750 (1,46 persen)*
15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.143.094 (0,91 persen)*
* PBB dan PKPI tidak lolos ke DPR karena perolehan suara kurang dari 3,50 persen.

Kamis, 08 Mei 2014

OMBUDSMAN NTB TEMUKAN KUNCI JAWABAN UN SMP 2014

Ombudsman Perwakilan Nusa Tenggara Barat menemukan penggunaan kunci jawaban pada hari kedua Ujian Nasional (UN) jenjang SMP/MTs, di Kota Mataram.
“Ini kunci jawaban yang ditemukan saat digunakan dua orang siswa di dua SMP Negeri di Kota Mataram,” kata Ketua Ombudsman Perwakilan NTB Adhar Hakim, di Mataram, Selasa (6/5), sembari menunjukkan dua lembar kertas berisi kunci jawaban yang diketik dan ditulis tangan.
Lembaran kunci jawaban itu ditemukan Ombudsman ketika memantau pelaksanaan UN SMP/MTs hari kedua, dengan mata pelajaran matematika.
Dua sekolah negeri di Kota Mataram, ibukota Provinsi NTB itu, merupakan sekolah yang dipilih untuk dipantau pelaksanaan ujiannya, karena sejumlah pertimbangan seperti adanya isu ketidakberesan dalam pelaksanaan ujian.
Ombudsman melakukan pengintaian sebelum pelaksanaan UN SMP/MTs itu, kemudian melakukan pemantauan saat pelaksanaan ujian, dan menemukan penggunaan kunci jawaban.
Ombudsman menangkap basah peserta UN tengah menggunakan kunci jawaban itu di ruang ujian, dan langsung menyita lembaran kunci jawaban itu, di depan pengawas ujian.
“Memang kami hanya menemukan penggunaan kunci jawaban pada dua siswa di dua sekolah yang berbeda, namun ini mengindikasikan adanya pembiaran dari pengawas ujian, dan hal ini jauh dari tujuan menciptakan generasi bangsa yang jujur,” ujar Adhar.
Dia mengaku belum bisa menyebut identitas peserta ujian yang menggunakan lembaran kunci jawaban itu, berikut petugas pengawas UN SMP/MTs dan sekolah tersebut, demi kelancaran pelaksanaan UN hari ketiga (Rabu, 7/5) dan keempat (Kamis, 8/5).
Namun, Ombudsman Perwakilan NTB akan menindaklanjuti temuan tersebut pascaujian nasional SMP/MTs itu.
“Kami tidak ingin buat gaduh pelaksanaan UN SMP/MTs yang masih dua hari lagi, tapi kami ingin siswa waktu ujian bisa dilaksanakan dengan jujur agar siswa tidak menjadi korban tujuan politik pemimpin daerah,” ujarnya.
Ombudsman menilai, ujian nasional telah dijadikan materi pencitraan politik kepala daerah, sehingga sangat mungkin penyelenggara UN terlibat memfasilitasi penggunaan kunci jawaban.
Peserta UN SMP/MTs yang dijadwalkan 5-8 Mei 2014 di wilayah NTB terdata sebanyak 86.577 orang yang mengikuti ujian di berbagai sekolah di 10 kabupaten/kota dalam wilayah NTB.
Distribusi soal ujian diyakini telah berjalan lancar sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. (ant)/sumbawa.net

5 EKOR MONYET

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-2. Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet tersebut menurut anda ? Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-2 tersebut. Monyet A yang mula-2 mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-2 sampai akhirnya monyet A menyerah. Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula. Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah, para profesor tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. B....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 07 Mei 2014

MENGENALKAN UANG PADA ANAK

Mengajak anak berbelanja tentunya dapat membuat anak cepat mengerti fungsi uang. Namun, boleh jadi anak belum mengerti nilai uang, bagaimana uang tersebut diperoleh, dan bagaimana uang tersebut dipergunakan dengan bijak.

Menurut perencana keuangan, Prita Ghozie, sebaiknya orang tua mengenalkan uang kepada anak sejak balita. Pengenalan uang kepada anak sejak dini dapat membentuk karakter anak untuk mengendalikan diri mereka.

Ketidakpahaman anak akan membuat mereka selalu meminta uang dan meminta barang yang dia inginkan. Selain itu, anak juga belum mengerti antara barang sebagai kebutuhan atau bukan.

Berikut beberapa cara mengenalkan uang kepada anak:
1. Ajarkan anak Anda cara mendapatkan uang
Ajak anak melakukan pekerjaan rumah, seperti menyiram tanaman atau ikut membersihkan rumah. Beri anak Anda imbalan setelah selesai melakukan pekerjaan rumah tersebut. Hal ini dapat memberikan pemahaman terhadap anak bahwa untuk mendapatkan uang, mereka harus berusaha atau bekerja terlebih dahulu.

2. Menabung
Setelah anak mengerti bagaimana cara mendapatkan uang, ajarkan anak Anda menabung. Ajarkan mereka untuk menyimpan uang yang sudah mereka dapatkan di celengan, dompet, atau tabungan. Berikan penjelasan pada si kecil manfaat menabung agar anak Anda mengerti bahwa uang tersebut dapat mereka gunakan saat dibutuhkan.

3. Beramal
Ajarkan anak Anda menyisihkan uangnya sedikit demi sedikit kepada orang yang membutuhkan. Manfaatnya agar anak Anda mengerti bahwa masih banyak orang yang membutuhkan di luar sana, sehingga tidak menghambur-hamburkan uangnya.

4. Membelanjakan uang
Orang tua harus menanamkan pada anak bahwa uang itu ada untuk dibelanjakan, bukan untuk ditimbun. Bagaimanapun juga, uang adalah alat pembayaran yang sah. Tugas orang tua, mengawal anak agar uang memang untuk dibelanjakan untuk hal-hal yang mereka inginkan. Jika ternyata barang yang diinginkan mahal, maka anak harus dapat belajar menahan keinginan dan memahami nilai uang.

Beberapa permainan anak seperti permainan jual-beli dan monopoli dapat membantu mereka memahami nilai uang. Bahkan, di luar negeri dikenal istilah Money Camp, yaitu cara yang menghibur untuk mengajar anak-anak mengenai uang, cara mengelolanya, dan cara menyimpannya.

Nah, semoga dengan uang sejak dini kepada si kecil dapat membuat mereka lebih bijak dalam membelanjakan uang yang mereka miliki. Selamat mencoba!

REALISASI KENAIKAN GAJI 2014 MENUNGGU PP

Bulan Mei sudah tanggal 8 , namun PP Kenaikan gaji PNS 2014 yang ditunggu belum terbit juga. Sebagai catatan nampaknya pada tahun ini tanggal penerbitan PP perubahan gaji akan menjadi jangka waktu paling lama setelah adanya pengumuman kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun lalu PP No 12 Tahun 2013 yang merupakan PP kenaikakn Gaji Pokok PNS baru ditandatangani Presiden tanggal 11 April 2013, padahal sebelumnya belum pernah penerbitan peraturan pemerintah perubahan gaji PNS melewati bulan Februari.

Kenaikan gaji pokok PNS sudah ditetapkan sebesar 6 % dan sudah dianggarkan dalam APBN 2014. Persentase 6 % ini dimaksudkan untuk mempertahankan daya beli para pegawai negeri sipil dari gerusan inflasi yang dipatok pemerintah pada angka 5,5 % atau sebenarnya riil income yang dinikmati PNS hanya 0.5 %. Kebijakan kenaikan gaji pokok yang menyesuaikan inflasi mulai diterapkan pada tahun lalu sehingga dengan kondisi ekonomi yang stabil persentase kenaikan gaji berkisar pada angka 5 – 7 % pada tahun-tahun mendatang.
Besaran dan persentase sudah ditetapkan dan dianggarkan dalam APBN 2014, mengapa penerbitan PP Kenaikan Gaji Pokok belum diterima sampai saat ini?
Saat presiden mengumumkan kenaikan gaji PNS, biasanya saat itu juga harga barang kebutuhan pokok sudah naik terlebih dahulu sementara kenaikan riil gaji belum dirasakan karena menunggu peraturan pemerintah diterbitkan. Itulah yang dinamakan announcement effect, kejadian yang muncul akibat diumumkannya suatu peristiwa.
Apabila dikaitkan antara kenaikan harga kebutuhan pokok dengan momen atau waktu diterbitkannya PP maka sudah tidak relevan lagi, karena kenaikan gaji sudah diumumlan pada bulan Agustus 2013. Artinya penerbitan PP kenaikan gaji pada tanggal dan bulan berapapun sudah tidak akan berpengaruh terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok.
Proses Penyusunan PP
Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
Perlu diketahui Peraturan Pemerintah tentang kanaikan gaji ini merupakan perubahan atas PP Nomor 7 tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Pembuatan PP ini sebagai hal yang rutin tiap tahun dilakukan sehingga lebih memudahkan Kemenkumham melakukan harmonisasi rancangan peraturan pemerintah termasuk koordinasi dengan instansi yang terkait dengan PP ini.
Sesuai ketentuan proses pengundangan suatu Peraturan Pemerintah setelah melalui proses harmonisasi menjadi domain Sekretariat Negara (Setneg). Setneg akan memproses Rancangan PP tersebut melalui 2 (dua) prosedur yakni Analisis Rancangan Peraturan Pemerintah dan Prosedur Penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah.
Prosedur Analisis dilaksanakan melalui proses pemeriksaan administrasi , pengumpulan data, dan analisis terhadap Rancangan PP. Jika tidak ada masalah dengan isi Rancangan PP, Mensesneg menyampaikan surat dan naskah RPP kepada pemrakarsa dan Menteri terkait .
Sedangkan prosedur penyelesaian Rancangan dapat digambarkan dalam bagan berikut ini:
SOP-Peraturan-Pemerintah
Kata kuncinya “Penandatangan PP oleh Presiden”
Disamping soal ketidakpastian, mundurnya PP kenaikan gaji ini akan berdampak pada penerimaan gaji ketigabelas. Besaran Gaji 13 PNS ditentukan berdasarkan gaji bulan Juni. Penyampaian SPM Gaji Induk ke KPPN sesuai ketentuan paling lambat tanggal 15 sebelum bulan pembayaran atau tanggal 15 Mei 2014. Tahun lalu PP diterbitkan minggu III bulan April 2013, sehingga tidak ada masalah berkaitan dengan gaji 13. Jika sebelum tanggal 15 Mei 2014, PP Kenaikan gaji belum diterima juga harus dipikirkan langkah-langkah antisipasi agar gaji 13 yang diterima sudah termasuk kenaikan gaji.(

KPU NTB SELESAIKAN REKAPITULASI SUARA

Komisi Pemilihan Umum (KPU) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) segera merampungkan rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, 9 April 2014.

KPU di tiga dari 10 kabupaten/kota di wilayah NTB sudah merampungkan rekapitulasi hasil penghitungan suara, yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Sumbawa.

Tujuh kabupaten/kota lainnya yakni Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima

Pemungutan suara pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD di wilayah NTB berlangsung pada 12.020 TPS, yang menyebar di 1.137 desa/kelurahan pada 10 kabupaten/kota.

Sesuai jadwal, tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu legislatif di tingkat KPU pusat akan digelar 26 April sampai 6 Mei 2014.

Penetapan hasil pemilu secara nasional dijadwalkan 7 Mei sampai 09 Mei, kemudian penetapan partai politik memenuhi ambang batas (PT) tiga persen.

Penetapan perolehan kursi dan calon terpilih tingkat nasional hingga kabupaten/kota dijadwalkan 11 Mei sampai 18 Mei, dan peresmian keanggotaan DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dijadwalkan Juni sampai September 2014.

Pengucapan sumpah dan janji anggota terpilih DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, dijadwalkan Juli sampai Oktober 2014 ( source : republika.com )

HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2014

Tema yang dipilih pada peringatan Hardiknas 2014 ini adalah "Pendidikan untuk Peradaban Indonesia yang Unggul". Tema itu, mengingatkan kita bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifat kekinian semata, melainkan lebih jauh dari itu, yaitu bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanuasiakan manusia untuk membangung peradaban yang unggul.

KAMUS BAHASA SASAK ( LOMBOK )