Senin, 16 Maret 2015

(Serigala Putih) Daun Dari Angin

(Serigala Putih) Daun Dari Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kalau aku mengikuti angin, mungkinkah bisa bertemu. Aku mengharapkannya. Sudah berhari-hari aku menelusuri sungai ini, tapi yang aku lihat masih belum berubah. Hari sudah semakin terik, sejenak istirahat untuk memulihkan staminaku.

Tak ada yang bisa kulakukan selain menikmati indahnya susunan pepohonan dan semak-semak. Berhari-hari, aku tak bisa bilang bosan. Saat malam tiba pun pepohonan yang pekat itu berubah warna menjadi lebih gelap. Sinar kunang-kunang membuat mereka terlihat lebih ceria.

Dingin sekali malam ini, lebih dingin dari malam-malam sebelumnya. Aku putuskan untuk berhenti dulu agar stamina dan suhu tubuhku tidak termakan oleh angin malam yang mencekam ini. Kuselimuti diriku dengan bulu tebal yang ada di seluruh tubuhku.

*SREK*

Tiba-tiba aku terbangun karena telingaku menangkap sesuatu yang harus membuatku siaga. Dari kegelapan malam di antara pepohonan itu, aku melihat sesuatu. Mata yang mirip denganku.

“Hm, aneh sekali bisa menemukan makhluk sepertimu di sini,” gerammya sambil sedikit mengintimidasi.

“Apa maksudmu?” Jawabku.

“K
... baca selengkapnya di (Serigala Putih) Daun Dari Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 12 Maret 2015

Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede

Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETAKA GUNDIK JELITA

KUTO GEDE sudah jauh di belakang mereka. Malam tambah gelap dan dinginnya udara semakin mencucuk. Di langit sebelah tenggara tampak kilat menyambar beberapa kali.

"Turunkan aku di sini!" teriak gadis di atas panggulan bahu kanan Pendekar 212 Wiro Sableng.

"Tenang sajalah dan jangan banyak bicara. Berhenti di tempat ini masih cukup besar bahayanya. Bukan mustahil orang-orang kerajaan membuntuti kita!"

"Aku tidak takut pada mereka!" sahut Nawang Suri. Dia adalah gadis yang baru saja diselamatkan Wiro Sableng ketika pecah perkelahian hebat di istana di awal malam. Di atas bahu sang pendekar, dara itu berada dalam keadaan tertotok sementara tangan kanannya patah dan mendenyut sakit tiada henti. Tapi sebagai seorang gadis nekad dan keras hati tak sedikit pun rintih kesakitan ketuar dari mulutnya. Melihat si pemuda terus melarikannya, Nawang Suri berkata:

"Jika kau tak mau menurunkan aku di sini, bawa aku ke lembah Maturwangi di selatan!"

"Eh, kenapa kau minta dibawa ke sana?" bertanya Wiro.

Semula Nawang Suri tak mau menjawab. Ketika ditanya beberapa kali akhirn
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Orang yang Tepat

Orang yang Tepat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pemimpin baru membawa atau membentuk tim kerja yang baru. Galibnya begitu. Sebab salah satu tugas awal seorang pemimpin adalah melakukan perekrutan untuk memastikan bahwa posisi-posisi penting ditempati oleh orang yang tepat. Mengisi posisi-posisi penting secara serampangan bisa berakibat fatal. Risiko untuk berhasil perlu diperbesar dengan memastikan posisi-posisi penting diisi oleh orang yang tepat.

Ketika Susilo Bambang Yudhoyono memilih berpasangan dengan Jusuf Kalla dalam pemilihan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia secara langsung tahun 2004 silam, tidak banyak yang optimis bahwa mereka akan menang. Namun, makin dekat dengan waktu pemilihan umum, popularitas mereka makin mantap, dan akhirnya mereka benar-benar memenangkan pemilihan umum yang bersejarah itu.

Lalu, ketika pemilihan langsung Capres dan Cawapres Republik Indonesia periode 2009-2014 akan berlangsung, banyak pihak menjagokan duet incumbent SBY-JK yang dinilai cukup ideal untuk dipertahankan. Ternyata, dengan modal suara Partai Demokrat seb
... baca selengkapnya di Orang yang Tepat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 11 Maret 2015

PILIH MENULIS ATAU MATI?

PILIH MENULIS ATAU MATI? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

10 Desember 2008 – 18:24   (Diposting oleh: Editor)

Belum lama berselang, saya mengisi pelatihan (workshop) menulis untuk sebuah bank papan atas yang punya slogan “Melayani Negeri, Kebanggan Bangsa”. Para pesertanya datang dari berbagai kota di Indonesia, yang mana mereka adalah jajaran manajerial bank tersebut. Sehari-hari, para staf pilihan ini menangani publikasi, kehumasan, dan media internal perusahaan. Dan, bukan hal mudah mengisi lokakarya—yang idealnya hanya diikuti 10-20 orang itu—namun diikuti oleh 50 orang.

Tampil pada kesempatan pertama (sebelumnya ada sesi internal), saya dipaksa untuk memutar otak, bagaimana menaklukkan minat dan perhatian para peserta? Akhirnya, saya teringat dengan sebuah game penulisan yang saya praktikkan pada workshop SPP sebelumnya. Seingat saya, game ini baru sekali saja saya perkenalkan dan praktikkan, jadi pastilah belum banyak peserta yang tahu. Begini permainannya…

Saya perkenalkan diri dan umpamakan diri saya adalah Sang Malaikat Pencabut Nyawa. Peserta di hadapan saya, saya posisikan sebagai orang-orang yang hanya punya kesempatan sekali saja, untuk membujuk saya supaya tidak “mencabut nyawa” mereka dengan segera. Wah, ngeri ya…

“Saya Malaikat Pencabut Nyawa… Anda semua saya beri kesempatan, yang TERAKHIR kalinya, untuk menyampaikan satu pesan TERPENTING yang mesti Anda sampaikan kepada orang-orang terkasih, atau orang-orang yang paling Anda cintai. Renungkan pesan
... baca selengkapnya di PILIH MENULIS ATAU MATI? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 09 Maret 2015

My Mistakes

My Mistakes Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Selamat Pagi Mitha, Ayo bangun! Ini udah subuh. Kamu harus shalat subuh, Mitha. Aku barusan baru selesai shalat. Oh iya, Hari ini kamu sekolah, Semangat yah sekolah nya :-)”
Setelah itu tak lama kemudian Mitha membalas gue – Itu tandanya SMS gue manjur untuk membangunkan nya -.
“Ya ampun iya Ka Randi, aku udah bangun sekarang. Dan tentunya aku gak akan ngelewatin kewajiban ku yang satu itu sebisa ku. Makasiiih udah ngingetin juga untuk semangat nya yah”

Gue Randi Mahadika. Dulu gue dekeeet banget sama yang namanya Mitha. Dia anak SMA kelas 3. Beda jauh sama gue. Gue bukan anak SMA, tapi gue anak kuliahan. Semester akhir sekarang. Beda lumayan jauh kan gue sama Mitha. Makanya, si Mitha manggil ke gue itu “Kakak” dan gue manggil ke dia tetep Mitha sih. Kata Mitha, umur gue sama kaya kakak laki-laki nya dia. Gue pernah kepikiran, ntar gimana nasibnya ya kalau gue jemput Mitha atau antar Mitha ke rumahnya terus ada kakak nya? Ntar disangkanya si Mitha lagi jalan sama – yang sebenernya – temen si kakaknya si Mitha lagi. Tapi, sejauh ini, selama gue deket sama dia yang gue liat Mitha selalu nerima gue
... baca selengkapnya di My Mistakes Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 07 Maret 2015

Diantara Mahasiswa dan Dosen

Diantara Mahasiswa dan Dosen Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jam menunjukkan pukul 08.00 WIB. Chintya Aryanto menuju ke ruang kelas perkuliahan dengan langkah gontai. Ketika sampai dalam kelas, Ibu Darmayanti, dosen matakuliah Pengantar Ekonomi Makro menyambut dengan nada sinis, “selamat sore,” diikuti dengan gelak tawa mahasiswa dalam kelas tersebut. Seolah sudah terbiasa dengan perlakuan tersebut, Chintya dengan cuek langsung menuju ke tempat duduk kosong di pojok kanan belakang kelas. Hari ini adalah hari pertama perkuliahan semester genap di Universitas Merah Putih Jakarta. Namun Chintya, salah satu mahasiswi Jurusan Ekonomi-Akuntansi yang kini menjajaki semester kedua perkuliahan sudah datang terlambat selama 60 menit. Pantas saja dosen bersikap ketus padanya. Selama perkuliahan pun, Chintya nampak tidak mempedulikan kicauan Ibu Darmayanti yang menyerukan permasalahan ekonomi makro. Chintya malah asyik menggambar-gambar dengan pensil 2B yang menari-nari di atas kertas A4. Tidak terasa, jam akhirnya berputar sampai pukul 09.00 WIB. “Sekian materi saya hari ini, sampai jumpa di pertemuan berikutnya,” kata Ibu Darmayanti mengakhiri perkuli
... baca selengkapnya di Diantara Mahasiswa dan Dosen Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 05 Maret 2015

Cara Mudah Berbicara Dengan Part atau Bagian Diri

Cara Mudah Berbicara Dengan Part atau Bagian Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sejak buku The Secret of Mindset beredar, khususnya edisi hardcover yang ada bonus CD Ego State Therapy, saya mendapat banyak respon mengenai pengalaman pembaca buku yang menggunakan CD ini untuk berdialog dengan diri sendiri.

Ada yang dengan mudah bisa langsung berbicara dengan Part atau Ego State mereka. Ada yang kadang bisa kadang nggak, sepertinya si Part ini agak “nakal”. Ada juga yang sudah mencoba berkali-kali tapi tetap belum bisa berkomunikasi dengan Part mereka.

Mengapa berbicara dengan Part ini gampang-gampang susah?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang sulit berkomunikasi dengan Part: 1. Perasaan Takut Yang paling utama adalah perasaan takut karena berpikir bahwa yang ia ajak bicara adalah suatu entitas atau”makhluk” yang masuk ke dalam dirinya, seperti orang yang kerasukan. Padahal pandangan ini sungguh tidak tepat dan tidak berdasar.

Jika perasaan takut dan tidak nyaman ini muncul sebelum berbicara dengan Part maka bisa dipastikan tidak akan terjadi dialog sama sekali. Mengapa? Karena perasaan takut ini mem-block atau menghambat proses komunikasi.

Apa sih sebenarnya Part ini?

Part at
... baca selengkapnya di Cara Mudah Berbicara Dengan Part atau Bagian Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1